Home » , » Seni Mendapatkan Motivasi

Seni Mendapatkan Motivasi

Written By Unknown on Sabtu, 09 November 2013 | 15.18

Hanya Anda yang benar-benar tahu apa yang Anda butuhkan. Pikiran Anda selalu terpusat pada apa yang akan Anda raih atau impikan. Anda mengosongkan semua jadwal untuk fokus menyelesaikan apa yang anda inginkan, tetapi setelah anda bekerja keras ternyata tidak ada yang terwujud.

Mungkin sebagian besar dari kita bertanya kenapa? Sebenarnya Jawaban dari semua itu sangat sederhana yaitu, karena sebagian besar dari kita lebih cenderung menunggu sebuah motivasi. Kita menunggu sebuah mukjizat, sebuah inspirasi yang entah dari mana akan datang dan menghampiri kita.

Baik, bila ini terlihat seperti apa yang sedang Anda alami saat ini, kemungkinan bahkan bisa dipastikan Anda akan terus menunggu untuk waktu sangat lama atau bahkan selamanya. Kenapa? Karena faktanya seperti itu adalah mitos belaka. Berikut 3 alasan kenapa motivasi seperti itu adalah mitos belaka.

1. Motivasi tidak akan menghampiri sebelum produktivitas
Silahkan coba pikirkan ini, kapan Anda merasa termotivasi? Saat Anda belum memulai sebuah proyek besar atau setelah Anda meluangkan waktu untuk melakukan penelitian dan memperoleh tujuan yang jelas kemana proyek tersebut akan berlanjut?

Mengawali sesuatu yang besar dan baru memang akan selalu membawa kekhawatiran. Saat memulai sesuatu kita cenderung berpikir hal-hal seperti: Apa yang orang pikirkan tentang hal ini? Apakah saya mampu  melakukannya?
Akan tetapi saat mulai melakukan suatu hal dan mulai produktif sama pekerjaan Anda, energi kreatif perlahan akan muncul sedikit demi sedikit. 

Sejalan dengan waktu Anda akan lebih bersemangat dan menginginkan sesuatu yang lebih dari apa yang sedang Anda kerjakan. Dan saat inilah motivasi yang sebenarnya terjadi. Itu artinya produktivitas bukan hasil dari motivasi seperti yang banyak orang pahami. Sebenarnya motivasi adalah produk dari produktivitas itu sendiri.

2. Anda mengendalikan apa yang Anda rasakan
Salah satu bapak dari psikologi  William James, mempunyai kata mutiara yang bisa  Anda jadikan sebagai alarem dalam kegiatan Anda sehari-hari, yaitu: "Saya bernyanyi bukan karena saya senang melainkan saya senang karena saya bernyanyi."

Dalam kasus ini, kita sering kali mengaitkan minimnya produktivitas dengan  kurangnya motivasi yang kita miliki. Padahal faktanya kita akan termotivasi jika kita bertindak produktif.

Kehebatan untuk mendapatkan motivasi tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal. Mungkin seseorang yang Anda cintai atau seorang motivator handal bisa memunculkan motivasi dan anda mendapatkan motivasi, aka tetapi hal ini hanya bertahan dalam beberapa waktu saja. Motivasi yang sebenarnya hanya dapat Anda dapatkan dari dalam diri Anda sendiri, saat Anda benar-benar ingin melakukannya.

3. Tidak ada rahasia untuk cara mendapatkan motivasi
Saya yakin ini bukan tulisan pertama yang membahas tentang bagaimana seseorang dapat memotivasi dirinya, dan ini juga bukan tulisan yang teakhir. Semua penulis buku, motivator menganggap diri mereka mempunyai rahasia yang luar biasa untuk memotivasi diri agar bisa mendapat apa yang anda inginkan.

Tetapi  sebenarnya rahasia untuk memperoleh keinginan Anda sebenarnya telah Anda ketahui yaitu, kerja keras dan ketekunan. Bila  Anda menginginkan kesuksesan dalam suatu hal, tidak ada jala lain kecuali memulainya. Anda bisa mengawalinya dengan satu cara kemudian amati bagaiamana responnya, dan bila hal itu tidak berhasil Anda bisa mengawalinya lagi dengan beda cara.

Bila  Anda tetap dengan hal itu, bisa dikatakan Anda tidak akan pernah mendapatkan diri Anda dalam keadaan mecari sebuah 'motivasi'. Anda akan selalu berada dalam keadaan yang mana tidak membutuhkan atau mendapatkan sebuah 'motivasi rahasia' untuk membantu Anda meraih apa yang anda inginkan.


0 komentar:

Posting Komentar