Orgasme adalah rasa luar biasa yang membuat
sekujur tubuh merasakan kenikmatan puncak seksual. Menurut dr. Boy Abidin,
Sp.OG, “saat perempuan mendapat rangsangan seksual, otak akan menggerakan semua
komponen tubuh untuk memberi respon. Seperti, jantung berdetak kencang, benafas
dengan cepat, otot-otot mengencang, payudara membesar, putingnya menegak, dan
klitoris melebar.
Vagina mulai banjir karena memproduksi pelumas
alami, untuk menyiapkan diri menerima penetrasi (keluar masuknya penis kedalam
vagina). Labia majora dan minora (bibir vagina bagian luar dan dalam) menjadi
lebih lunak dan vagina jadi lebih elastis. Itu dikarenakan darah mengalir deras
ke wilayah panggul, sehingga menimbulkan sensasi hangat yang menyenangkan disekitarnya.
Jika rangsangan terus berlanjut, dapat
dipastikan hampir semua organ seksual menjadi lebih elastis, sebaliknya
klitoris justru mengecil serta mengerucut sampai 50%, sesaat sebelum mencapai
klimaks. Dan saat 'O' itu tiba, kulit di areanya merona merah serta otot-otot di sekujur
tubuh terus berkontraksi, seiring meningkatnya tekanan darah, detak jantung,
dan deru napas.
Di vagina, terjadi denyut yang ritmis, sementara
di bagian luarnya terjadi kontraksi yang terus meningkat, seperti juga di
uterus dan anus. Pada orgasme ringan sekitar 3-5 denyut per detik, sementara
orgasme intens bisa mencapai 10-15 denyut per detik. Tetapi Sayangnya, tidak
seluruh perempuan beruntung dapat merasakan sensasi hebat ini, meskipun dia
aktif secara seksual. Bahkan ada sebagian wanita yang benar-benar kesulitan
mencapainya, salah satunya dikarenakan pria tidak mengetahui daerah sensitif
pada wanita sehingga wanita kurang terangsan atau pria terlalu cepat ejakulasi
sebelum wanita orgasme. Area sensitif wanita lihat disi
0 komentar:
Posting Komentar